Saat ini ada generasi terbaru dari jaringan seluler, yaitu 5G yang menawarkan kecepatan internet lebih tinggi dari 4G. Kehadiran 5G merupakan kemajuan yang sangat luar biasa bagi industri seluler sejak 1G pertama kali diluncurkan pada tahun 1979. Korea Selatan merupakan negara pertama yang meluncurkan 5G pada tahun 2019. Dalam peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 2 tahun 2021, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) merencanakan langkah strategis Kementerian Kominfo. Salah satunya mengenai hadirnya jaringan 5G di Indonesia. Akankah 5G diluncurkan di Indonesia dalam waktu dekat?
Teknologi 5G diyakini mampu mempercepat transformasi sosial ekonomi maupun budaya secara digital. Salah satu keunggulan dari jaringan 5G adalah kecepatan transfer data yang tinggi dan latensi yang rendah. Implementasi jaringan 5G diprediksi mampu menghadirkan pengalaman streamingvideo dan pengunduhan yang cepat, lancar, bahkan instan. Kendati kini, Indonesia masih dalam era 4G, permintaan streaming dan pengunduhan video telah meningkat tajam dari sisi konsumen.
Kondisi itu tecermin pada masa pandemi Covid-19 setahun terakhir ini, di mana pemakaian jaringan internet melonjak pesat hingga 300-an persen. Hasil Survei Global Web Index 2020 semakin mempertegas tuntutan konsumsi konten video dari konsumen. Sebanyak 51% dari Gen Z lebih memilih konten video online untuk konsumsi media mereka, sedangkan 31% memilih online TV.
Teknologi yang mendukung akan adanya 5G yaitu :
1. MIMO atau Multiple Input Multiple Output yang memiliki keuntungan salah satunya efisiensi energy, datarate, reliabilitas yang mengalami peningkatan serta tingkat kemanan yang tinggi.
2. D2D atau Device to Device yaitu kapasitas yang dimiliki seamless dan besar karena penggunaan koneksi local.
3. BDMA atau Beam Division Multiple Access yang memiliki prinsip apabila pada mobile stations ada pada tempat yang sama, penggunaan beam sama, yang memakai waktu atau frekuensi yang ada pada multiple access.
Teknologi 5G yang bisa memberikan pengaruh pada jaringan internet serta MBB atau Mobile Broadband dan bisa terhubung dari mesin ke mesin, koneksi jaringan internet yang terhubung ke IOT atau Internet Of Things. Beberapa negara juga sudah mulai melakukan penerapan pada teknologi 5G diantaranya Korea Selatan, China, Jepang.
Pada pemaparan mengenai teknologi 5G ITU[1]R dan GSMA menyatakan spektrum pada frekuensi dialokasikan kepada 5G yaitu ada 3 jenis diantaranya :
1. Spectrum < 1GHz yaitu pemanfaatan pada legacy network 2G/3G/4G dan frekuensi range yang dibawah 1GHz bisa mendapat coverage yang luas dan cocok untuk pengimplementasian IOT.
2. Spectrum 1GHz sampai 6GHz yaitu spectrum ideal antara converage dan kapasitas yang bertentangan.
3. Spectrum > 6GHz dengan pengimplementasian ultra-high broadband speed. Dalam konferensi World Radio Communication pada tahun 2019 yang diadakan oleh ITU menyatakan fokus pada penyusunan perjanjian internasional untuk pengguna pada frekuensi > 24 GHz.
Hal ini tentu akan sangat membantu seseorang yang memiliki kesibukan tinggi dan membuat pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien. Selain itu, kecepatan yang dimiliki untuk mentransfer data antar telepon adalah satu mili per detiknya. Walaupun jaringan 4G LTE baru setahun lamanya berada di Indonesia, namun tampaknya dengan adanya perkembangan teknologi 5G jaringan generasi kelima tersebut akan segera mulai diperkenalkan di Indonesia. Di Indonesia sendiri usaha pemerintah dalam mendukung perkembangan teknologi 5G adalah dengan menyediakan dana sebesar 16 triliun untuk dapat membeli frekuensinya.
Referensi :
https://www.kompasiana.com/fiqhhh/60f2546d70de0568a55f6dd3/perkembangan-5g-di-indonesia
Indonesia.go.id – Jaringan 5G Resmi Beroperasi, Transformasi Digital Melesat
Keunggulan Teknologi 5G dan Perkembangannya di Indonesia | Liputan Tekno
A. F. S. Admaja, “5G Indonesia Early Preview,” vol. 13, p. 18, 2015.